Sabtu, 18 Oktober 2014

TEKNOLOGI PENDINGIN CANGGIH TANPA AC PADA PUSAT DATA GOOGLE

Teknologi Pendingin Canggih Tanpa AC Pada Pusat Data Google – Membaca berita ini Karang Mulya sebagai Rental dan Sewa AC (Air Conditioner) cukup kagum dengan Google dalam usahanya membuat pendingin aktif berteknologi tinggi. Sempat teringat dengan sistem pendigin pada beberapa VGA yang biasa digunakan pada PC, menggunakan pipa untuk membuang panas atau menggunakan selang untuk mengalirkan air dingin dan membuang air yang telah panas. Dengan tidaknya menggunakan freon dan refigerant (yang biasa digunakan pada AC (air Conditioner) sistem dan teknologi ini dapat dikatakan lebih ramah lingkungan.


Menanggapi masalah isu global warning dan penggunakan energi berlebih, Google sebagai salah satu perusahaan raksasa dibidang IT dan internet mulai membenahi sistem dan teknologi pendigin mereka. Telah diketahui bersama bahwa penggunaan AC (Air Conditioner) sebagai pendingin aktif sangat menguras banyak energi dan tentunya kurang ramah lingkungan. Status raksasa Internet mengharuskan Google memiliki pusat data yang tersebar di seluruh dunia untuk meningkatkan layanannya.

Pusat data ini sendiri menghasilkan panas selama proses kerjanya. Menurut American Society of Heating, Refrigeration and Air Conditioning Engineers (ASHRAE), batas suhu maksimal sebuah pusat data harus berada pada 20 hingga 22 derajat Celsius. ASHRAE kemudian meningkatkan batas maksimal tersebut menjadi 27 derajat Celsius. Ini dilakukan guna mendorong pihak perusahaan untuk menemukan sistem pendingin yang tepat untuk mengatasi panas pada pusat data mereka.


Perusahaan yang bermarkas di California ini menggunakan sistem bernama “free-cooling” untuk semua pusat data miliknya, baik yang di dalam maupun di luar Amerika. Dengan sistem ini Google mengklaim pusat data membutuhkan 50% energi lebih sedikit dibanding pusat data yang ada lainnya. Sebagai contoh, pusat data Google yang ada di Hamina, Finlandia, dianggap sebagai pusat data tercanggih saat ini.


Memanfaatkan pasokan air dari Teluk Finlandia, Google menyalurkan air tersebut melalui pipa khusus untuk menghilangkan panas kemudian menyalurkannya langsung ke mesin-mesin pusat data untuk menurunkan suhunya. Air laut yang telah panas setelah melewati pusat data tadi kemudian dengan air laut yang masih segar untuk menyamakan suhunya sebelum akhirnya dikembalikan lagi ke Teluk Finlandia.


Inovasi dari Google ini terbukti ampuh dalam mengatasi panas. Tidak memerlukan zat kimia semacam freon atau nitrogen yang dinilai dapat merusak ozon untuk jangka panjang, terlebih jika untuk mendinginkan pusat data milik Google yang diketahui sangat besar.

3 komentar:

  1. Terima kasih informasinya Pak, salam sukses selalu

    BalasHapus
  2. Hubungi kami untuk mendapatkan surat izin atau dokumen legal Tenaga Kerja Asing dan Imigrasi dengan mudah.
    Kami menjamin, semua dokumen yang kami urus adalah asli dan dapat dipertanggung jawabkan.


    CV. NUSANTARA CONSULTING
    Jl. Raya Perancis Rukan Mutiara Kosambi 1 Blok B No. 45 - Tangerang
    HP : 083872080175 / 085959137195
    Email : Asrof.alhabsyi@gmail.com
    depnakertranskuningan@gmail.com

    BalasHapus
  3. Hubungi kami untuk mendapatkan surat izin atau dokumen legal Tenaga Kerja Asing dan Imigrasi dengan mudah.
    Kami menjamin, semua dokumen yang kami urus adalah asli dan dapat dipertanggung jawabkan.


    CV. NUSANTARA CONSULTING
    Jl. Raya Perancis Rukan Mutiara Kosambi 1 Blok B No. 45 - Tangerang
    HP : 083872080175 / 085959137195
    Email : Asrof.alhabsyi@gmail.com
    depnakertranskuningan@gmail.com

    BalasHapus